Inspirasi.update.com, Luwu Timur – Ketua TP PKK Luwu Timur sekaligus Wakil Ketua II Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Luwu Timur, Hj. Sufriaty Budiman sebagai narasumber pada acara pembinaan kader bagi Petugas Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD) dan Sub PPKBD yang berlangsung di Aula Sasana Praja Kantor Bupati Luwu Timur, Senin (4/12/2023)
Wakil Ketua II TPPS, Hj. Sufriaty dalam pemaparannya mengatakan stunting dipengaruhi oleh status kesehatan remaja, ibu hamil, pola makan balita, serta ekonomi, budaya, maupun faktor lingkungan seperti sanitasi dan akses terhadap layanan kesehatan.
Indonesia menargetkan angka stunting turun hingga 14% pada tahun 2024, sementara angka stunting di tahun 2021 mencapai 24%. 23% bayi lahir sudah stunting, maka intervensi harus dimulai sebelum bayi lahir bahkan sejak perempuan masih di usia remaja,” jelas Hj. Sufriaty.
Lebih lanjut, Hj. Sufriaty mengatakan kader PPKBD, Sub PPKBD dan tenaga pelaksana KIE memiliki tugas diantaranya ; mengelola dan membina program KB di tingkat Desa, memberikan penyuluhan, memberikan motivasi, memberikan konseling kepada masyarakat, melaksanakan pencatatan dan pelaporan kegiatan program KB di tingkat Desa, dan kegiatan lain yang merupakan program pemerintah.
Oleh itu PPKBD dan Sub PPKBD memegang peranan penting dalam pelaksanaan program pengendalian penduduk, keluarga berencana maupun mewujudkan ketahanan keluarga,” terang Hj. Sufriyati.
Setelah pemaparan materi, dilanjutkan dengan penyerahan paket peduli stunting tahap III oleh Hj. Sufriaty didampingi Staf Ahli Hukum dan Pemerintahan, Ketua Baznas Luwu Timur dan Sekertaris DP2KB kepada empat orang penerima.
Lap. Tim