Blog

Berdasarkan Pemetaan, Kerawanan saat Hari Pencoblosan di Sulawesi Selatan Relatif Lebih Rendah

×

Berdasarkan Pemetaan, Kerawanan saat Hari Pencoblosan di Sulawesi Selatan Relatif Lebih Rendah

Sebarkan artikel ini

Inspirasi.update.com, Makassar – Dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban selama tahapan kampanye Pilkada Serentak 2024, Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan menyiagakan sebanyak 7.656 personel. Jumlah ini terdiri dari 2.260 personel dari Polda Sulsel dan 5.396 personel dari Polres jajaran di wilayah Sulawesi Selatan.

Kapolda Sulsel, Irjen Pol Andi Rian R Djajadi, menyampaikan bahwa total kekuatan yang disiapkan sebenarnya mencapai 2/3 dari keseluruhan personel Polda Sulsel. “Jika keseluruhan personel Polda Sulsel berjumlah 18 ribu lebih, maka yang kita siapkan sekitar 14 hingga 15 ribu personel. Namun, tidak semuanya akan dikerahkan sekaligus,” ungkap Andi Rian saat menjadi narasumber dalam Talkshow Pilkada di kantor Tribun Timur, Makassar, Selasa (17/9/2024).

Berdasarkan analisis dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Sulawesi Selatan menempati posisi kelima dalam indeks kerawanan pemilu. Namun, pada pemilihan presiden dan legislatif sebelumnya, Sulawesi Selatan berhasil berada di peringkat kedua sebagai daerah teraman dalam penyelenggaraan pemilu. Oleh karena itu, Andi Rian menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen menjaga kondusivitas Pilkada, baik dalam pemilihan gubernur, bupati, maupun wali kota.

Lebih lanjut, Andi Rian menyebutkan bahwa tahapan kampanye yang akan berlangsung mulai 25 September hingga 23 November 2024 menjadi periode paling rawan di Sulawesi Selatan.

“Menurut pemetaan terbaru, tahapan kampanye di Sulsel justru terdeteksi paling rawan. Tentu ini bukan hal yang baik, namun kami optimis bisa menjaga situasi tetap kondusif,” tambahnya.

Jebolan Akademi Kepolisian (Akpol) 1991 ini tetap optimis bahwa kampanye akan berlangsung aman dan terkendali. “Saya selalu menyampaikan bahwa insya Allah Sulawesi Selatan akan tetap aman dan nyaman,” kata Andi Rian.

Selain itu, berdasarkan pemetaan, kerawanan saat hari pencoblosan di Sulawesi Selatan relatif lebih rendah, dengan menempati urutan ke-21 dari 34 provinsi yang berpotensi rawan.

Untuk memastikan keamanan di Tempat Pemungutan Suara (TPS), Polda Sulsel telah menyiapkan skema pengamanan berdasarkan tingkat kerawanan TPS. “Dua personel akan ditempatkan untuk satu TPS yang sangat rawan, dua personel untuk dua TPS rawan, dan dua personel untuk 4 hingga 8 TPS yang kurang rawan,” jelasnya.

Pengamanan juga diterapkan di kantor KPU dan Bawaslu Sulsel, di mana masing-masing akan dijaga oleh 20 personel.

Dalam diskusi yang diadakan di kantor Tribun Timur tersebut, hadir pula Ketua KPU Sulsel Hasbullah, Ketua Bawaslu Sulsel Mardiana Rusli, serta perwakilan organisasi wartawan seperti AJI Makassar, IJTI Sulsel, PFI Makassar, dan AMSI Sulsel. Diskusi ini dipandu oleh Ketua Forum Dosen Makassar, Prof. Adi Suryadi Culla.

Dengan kesiapan ini, Polda Sulsel berharap agar tahapan Pilkada Serentak 2024 dapat berjalan lancar dan aman, serta partisipasi masyarakat dalam pesta demokrasi dapat berlangsung kondusif

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *