JAKARTA – Dalam rangka meningkatkan kapasitas dibidang jurnalistik, Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo SP) Kabupaten Luwu Timur bersama media patner melakukan study wawasan ke Dewan Pers di Jakarta, Selasa (31/10/2023).
Rombongan dipimpin Kadis Kominfo SP, Hamris Darwis bersama Ketua DPRD, Aripin dan anggota DPRD komisi III, Alpian Alwi, diterima langsung oleh Ketua Dewan Pers, Dr Ninik Rahayu .
Dalam sambutan penerimaannya, ketua Dewan Pers Ninik Rahayu menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada rombongan Study wawasan Pemkab Luwu Timur bersama para jurnalis yang sudah memilih dewan pers sebagai salah satu lokus untuk Study peningkatan kapasitas.
“Kami di dewan pers mengharapkan sinergi antara pemerintah dan Media terus dibangun dalam upaya penyebaran informasi yang berkualitas kepada masyarakat Luwu Timur,” kata Ninik Rahayu.
Kepala Diskominfo-SP, Hamris Darwis mengatakan tujuan dari study wawasan bersama jurnalis yang ada di Lutim yakni bagaimana para jurnalis bisa lebih memahami tugasnya serta pemahaman tentang kode etik jurnalistik, sehingga dewan pers menjadi salah satu lokus untuk hal ini.
“Sasaran kita untuk melakukan study wawasan memang fokusnya di tempat-tempat yang bisa menambah ilmu pengetahuan dan kode etik jurnalistik,” kata Hamris Darwis.
“Dengan kunjungan ini dan setelah mendapatkan arahan dari ketua Dewan Pers, saya yakin teman-teman wartawan dari Luwu Timur ini, wawasannya akan bertambah dan kita berharap salah satunya adalah bagaimana peningkatan kapasitas, kompetensi setiap jurnalis dengan melakukan uji kompetensi. Sehingga kita berharap kunjungan ini bisa dapat bekerjasama dengan pemerintah Kabupaten Luwu Timur,” jelas Hamris.
Sementara Ketua DPRD Lutim, Aripin mengatakan sesuai arahan dari Ketua Dewan Pers RI tentu banyak yang bisa di dapatkan dengan peliputan maupun dengan tata cara dalam membuat berita yang seimbang.
“Semakin profesionalnya teman-teman media ini maka semakin berkuakitas pula pembangunan daerah, karen pemerintah bisa berjalan dengan baik kalau teman-teman pers profesional dalam melakukan sosial kontrol. Dan tentu kita tau bersama bahwa ini di lindungi oleh undang-undang,” ucap Aripin.
“Olehnya itu, kami dari DPRD Luwu Timur sangat mendukung kegiatan ini serta ikut mendampingi sekaligus berdiskusi atau memberikan masukan maupun kritikan untuk membangun daerah dalam hal ini kemajuan negara kita,” tambahnya.
Sementara pada sesi tanya jawab antara ketua dewan pers dengan para jurnalis, kembali ketua dewan pers Ninik Rahayu menekankan perlunya para jurnalis untuk bekerja profesional dengan mengasa kemampuan sehingga lebih paham tata cara kerja jurnalis sesuai kode etik, dimana salah’ satunya adalah dengan uji kompetensi wartawan baik jenjang muda, madya maupun utama.
“Sebagai informasi bahwa uji kompetensi yang difasilitasi dewan pers tahun 2022 lalu ada 1.800 an, tahun ini sampai bulan Oktober sudah ada 1
400 an, tapi kalau bicara kebutuhan ada puluhan ribu, artinya jurnalis yang belum kompeten sangat banyak,” jelas Ninik Rahayu.
Olehnya itu, Ketua Dewan Pers berharap agar lebih profesional dan kompeten, para Jurnalis Lutim harus mengikuti uji kompetensi wartawan dengan bekerjasama dengan pemerintah daerah sebagai fasilitator, karena berdasarkan aturan itu dimungkinkan, tetapi tidak mempengaruhi independensi sebagai jurnalis. (**)