Luwu Timur

RSUD I Lagaligo Dukung Gerakan Tanam Cabe

×

RSUD I Lagaligo Dukung Gerakan Tanam Cabe

Sebarkan artikel ini

LUWU TIMUR – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) I Lagaligo ikut berpartisipasi dalam gerakan tanam cabai. Seperti diketahui cabai merupakan salah satu komoditas yang dapat menyumbang inflasi karena harganya yang fluktuatif.

Khusus cabe, ujar salah satu Kepala Ruangan Perawatan : menjelang akhir tahun atau saat musim kemarau secara otomatis pasti mengalami kenaikan harga yang tinggi, termasuk bawang.

“Saat ini harga cabe menembus Rp. 45 ribu bahkan mencapai Rp. 50 ribu perkilogram. Padahal, harga normal hanya kisaran Rp. 15 ribu hingga Rp. 25 ribu perkilogram. Apalagi menjelang perayaan hari besar keagamaan pasti terjadi kenaikan,” ucap Yosefa salah satu perawat di ruang Poliklinik.

Direktur RSUD I Lagaligo, dr. Benny, M.Kes beserta Jajaran Manajemen dan Kepala Ruangan melakukan kegiatan pengumpulan bibit cabai untuk selanjutnya dilakukan penanaman di lingkungan ruangan masing-masing.

Menurutnya kegiatan ini mengacu pada Surat Edaran Bupati Luwu Timur Nomor 500/0229/BUP tanggal 16 Oktober 2023 tentang Gerakan Menanam Cabai di Lingkungan Masing-masing. Gerakan ini merupakan salah satu upaya PemKab dalam menekan inflasi khususnya di Kabupaten Luwu Timur.

“Saya mengimbau agar para pegawai khususnya di lingkungan RSUD I Lagaligo ikut berperan dalam penanaman cabai di lingkungan tempat tinggalnya serta lingkungan tempat kerjanya,” ucap dr. Benny di sela-sela kegiatan monitoring lingkungan RS.

“Saat ini RSUD I Lagaligo memiliki pekarangan yang cukup luas untuk dapat ditanami cabai. Ke depannya agar tidak hanya cabai yang kita tanam, namun tanaman komoditas lainnya,” ucap Direktur RSUD I Lagaligo.

Selain pegawai, diharapkan juga peran dari petugas taman dan cleaning service untuk dapat bersama-sama menjaga dan merawat tanaman yang sudah untuk menjaga keindahan RS ini.

Pada kesempatan tersebut, tiap pegawai membawa 1 bibit tanaman cabai untuk dapat di tanam di pekarangan ruangan masing-masing. Mereka juga telah menanam bibit cabai di pekarangan rumah masing-masing sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan cabai sebagai salah satu bumbu utama masakan di dapur.(Mus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *