Lutim, inspirasiupdatenews.com – Usai menggelar simulasi Rencana Tindak Darurat (RTD), PT Vale Indonesia Tbk melanjutkan upaya mitigasi bencana dengan menyelenggarakan Pelatihan Mitigasi dan Adaptasi Bencana selama dua hari, Jumat hingga Sabtu, 20–21 Juni 2025, di Bukit Tabor, Desa Tabarano, Kecamatan Wasuponda, Kabupaten Luwu Timur.
Kegiatan ini diikuti oleh masyarakat dari empat desa di sekitar wilayah operasional PT Vale, yakni Desa Tabarano, Desa Ledu-Ledu, Desa Balambano, dan Desa Wasuponda. Tak hanya masyarakat umum, pelatihan ini juga diikuti oleh komunitas pemuda seperti Karang Taruna Tabarano dan Forum Anak lokal, sebagai bagian dari pendekatan inklusif dan edukatif.
Pelatihan dilakukan secara dua tahap. Hari pertama difokuskan pada teori dan pemahaman terhadap potensi risiko bencana yang dapat terjadi di Luwu Timur, kecuali vulkanik. Hari kedua diisi dengan simulasi skenario bencana gabungan, mencakup kebakaran, gempa bumi, dan tanah longsor. Dalam simulasi tersebut, digambarkan adanya korban luka bakar, ibu hamil, korban tertimbun reruntuhan, hingga korban patah tulang akibat bangunan runtuh.
Simulasi mencatat total 140 Kepala Keluarga mengungsi ke tempat aman dan rumah keluarga, 3 orang digambarkan meninggal dunia, 6 orang luka ringan, serta 186 rumah mengalami kerusakan berat dan 37 rumah rusak ringan.
Madras, salah satu pengurus PMI Luwu Timur yang terlibat dalam kegiatan, mengapresiasi manajemen logistik dan alur informasi selama pelatihan. “Kegiatan ini sangat penting karena wilayah Luwu Timur memiliki beragam potensi bencana. Terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak, perempuan, dan lansia, mereka perlu dibekali dengan informasi dan tindakan yang tepat,” ujarnya.
Kepala Desa Tabarano, Rimal Manuk Allo, menyampaikan harapannya agar kegiatan seperti ini terus berlanjut. “Kami berharap ke depan kegiatan ini tetap disupport oleh PT Vale maupun Pemerintah Daerah. Simulasi ini menggambarkan kejadian nyata, walau tentu kita semua berharap bencana tidak pernah terjadi,” ungkapnya.
Pelatihan ini juga melibatkan berbagai pihak penting, antara lain Muspika Kecamatan Wasuponda, BPBD Luwu Timur, Dinas Pemadam Kebakaran, Balai Pemantapan Kawasan Hutan (BPKH), PMI Luwu Timur, Tim FES, Puskesmas Wasuponda serta para fasilitator yang mempersiapkan kegiatan secara matang.
Dengan keterlibatan lintas sektor dan partisipasi aktif warga, PT Vale Indonesia Tbk membuktikan bahwa keselamatan bukan sekadar slogan, melainkan komitmen nyata untuk menjaga kehidupan dan lingkungan masyarakat sekitar operasional perusahaan.
(Ac/Gb)