WOTU – RSUD I Lagaligo tingkatkan kompetensi tenaga kesehatan dengan pelatihan kegawat daruratan bayi baru lahir, di lnstalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD I Lagaligo, Wotu, Jumat (6/10/2023)
Sebanyak 22 tenaga kesehatan terdiri dari dokter, perawat, bidan dan tenaga kesehatan lainnya di lingkungan IGD RSUD I Lagaligo berkesempatan mengikuti pelatihan kegawatdaruratan bayi baru lahir, dengan menghadirkan dokter spesialis anak sebagai narasumber.
Diharapkan setelah mengikuti pelatihan, seluruh peserta dapat memahami tata laksana kegawat darutan bayi baru lahir, serta menerapkan tata laksana saat mendapati kasus kegawat daruratan pada bayi baru lahir.
dr. Endarwati Nurdin, Sp.A, sebagai narasumber dalam pelatihan menyampaikan, berbagai pengetahuan tentang kasus terbanyak pada bayi baru lahir, periode transisi system pernafasan dan sirkulasi pada bayu baru lahir, serta tata laksana resusitasi, stabilisasi dan transportasi pada bayi baru lahir.
“Pelatihan ini menjadi penting bagi tenaga kesehatan yang ditempatkan di Instalasi Gawat Darurat, karena IGD rumah sakit merupakan tempat dimana menerima berbagai macam kondisi pasien beserta kegawatdaruratan yang bisa sewaktu-waktu menyertainya,” kata Endarwati Nurdin.
Oleh karena itu, menurut dr.Endarwati Nurdin bahwa dokter umum dan nakes IGD sebagai tenaga medis pertama yang menerima dan melakukan tindakan kegawatdaruratan di IGD, harus memiliki kemampuan dan ketrampilan untuk melakukan tata laksana awal kondisi kegawatdaruratan pada pasien. Sehingga dapat mencegah terjadinya mortalitas dan morbiditas lebih lanjut yang bisa terjadi pada pasien IGD.
“Kasus kegawat daruratan pada bayi baru lahir, menjadi hal yang penting untuk dilakukan tatalaksana sedini mungkin oleh petugas yang ada di IGD. Oleh karena itu, dokter umum dan N
nakes lainnya yang bertugas di IGD, khususnya IGD I Lagaligo harus mampu dan menguasai penatalaksanaan kegawatdaruratan pada bayi baru lahir,” tuturnya.(Mus)